Rujak Ambu Bandung |
Apa kamu suka rujak?. Kalo ya, berati kita sama *toss
Critanya, minggu kemarin saya jalan jalan ke Smesco. Itu loh,
gedung yang bentuk nya bulet kayak pentol bakso, yang ada di Jl. MT. Haryono,
Jakarta. Nah, Smesco ini bisa dibilang rumahnya UKM di Indonesia. Disana dipajang
beraneka macam produk produk UKM khas karya anak bangsa.
Nah, kebetulan pas kesana, ada penjual rujak yang buka stand
di pameran UKM Bandung, namanya ceu Jamailah. Iya! Rujak, tepatnya rujak colet
atau rujak buah (bukan rujak tumbuk atau bebek). Berhubung saya penggemar
rujak, nggak afdol rasanya nemu rujak tapi nggak di beli. Ibarat nemu cewek tjakep
tapi dibiarin jomblo. Yakaan...?! he he he *sambilngecess.
Oops!, Kembali ke laptop!!
Namanya Rujak Ambu,
asalnya dari Bandung, saya menyebutnya Rujak
Ambu Bandung. Biasanya, Rujak Ambu Bandung dijual hanya bumbu nya saja,
tapi karena ini event pameran, maka di penjual (Ceu Jamilah) membawa aneka
irisan buah untuk colet bumbu rujaknya.
Kemasan Bumbu Rujak Ambu |
Sebenernya ini rujak sudah eksis di Bandung 18 tahun lalu,
penjualnya ibu rumah tangga, mamah nya si eceu Jamilah. Dulu dijual bareng
dengan buahnya, dan model penjualannya dititip via ibu ibu tetangga, warung
warung, dan sekolah. Baru dua tahun lalu (tahun 2014) Rujak Ambu Bandung mengalami perubahan drastis, dari mulai
tampilan, cara pemasaran, dan juga managemen nya (jeilah, rujak aja pakai
managemen segala). Betul sih, jika mau di garap profesional, Rujak juga bisa “Naik
Kelas” menjadi makanan kelas premium.
#Produk dan Varian
Rujak Ambu Bandung ini dikemas dalam bentuk toples kaca
dan pounch. Satu toples berisi 400 gram dan kemasan Pounch berisi 200 gram. Meski
produknya sederhana, berjenis Rujak, tapi kesan elegant bisa dilihat saat
mendekati stand ini. Dan ternyata, memang sistem packaging nya juga sudah
berstandar dan sudah lulus uji kelayakan dari badan pengawas makanan.
Rujak Ambu Bandung memiliki dua varian rasa, yaitu rasa
original dan rasa kecombrang. Dua duanya saya cicipin sama sama enak, cuman
yang rasa kecombrang rasanya agak menyengat, sebab dicampur dengan bunga
kecombrang. Tapi overall, dari ratusan penjual rujak yang saya temui, dua duanya
enak dan bikin nagih *bukaniklan.
#Bahan Bahan
Semua kemasan Rujak
Ambu Bandung dilapisi dengan bahan kedap udara, sehingga produknya akan
bertahan hingga 4 bulan lamanya, bahkan hingga 6 bulan. Selain itu, bahan
bahannya juga alami, menggunakan cengek segar, dan tanpa menggunakan bahan
pengawet, karena asam jawa dan gula merah juga sebenarnya adalah pengawet
alami. Kalo pengen tahu komposisi Rujak Ambu, ini dia bahan bahannya :
1. Gula Aren Berkualitas (Langsung dari Pengrajin Gula Aren)
2. Asam Jawa Pilihan
3. Cabe Rawit Segar Pilihan
4. Garam & Terasi Pilihan
5. Kecombrang (Khusus yang Rasa Kecombrang)
#Harga
Sementara ini Rujak
Ambu Bandung hanya mmematok dua macam harga, kemasan toples dengan harga 25
ribu, dan kemasan pounch dengan harga 13 ribu, boleh memilih mmau yang ori atau
kecombrang.
#Pemasaran
Jika awalnya sistem penjualan Rujak Ambu Bandung hanya sekitar tetangga dan cakupan wilayah
Bandung saja (ada 98 reseller), kini penjualan Rujak Ambo sudah merambah ke
lintas daerah dan bahkan lintas negara, melalui sistem jual online. Kalo nggak
percaya, buka saja searching di website dan masukkan keyword “Rujak Ambu”.
#Kelebihan dan
Kekurangan
Berbeda dengan rujak kebanyakan, Rujak Ambu Bandung memiliki kelebihan yang membuat saya kepincut,
antara lain: kemasan nya praktis dan nggak ribet, bahan bahan nya 100% alami,
tanpa bahan pengawet, tingkat kepedasannya bisa pilih sesuai selera, dari level
satu hingga level lima.
Kekurangannya, untuk ukuran saya dan produk UKM, harganya
masih tergolong mahal. Tapi ya itu, karena kemasannya yang higienis dan jaminan
bebas bahan pengawet, membuat harga yang dipatok oleh ceu Jamilah ini menjadi
wajar dan layak.
Siti Jamilah, CEO Rujak Ambu Bandung |
Buat kamu yang pengen icip icip Rujak Ambu Bandung, bisa akses online ke mataharimall.com dan
TOSERBA Bandung, atau bisa langsung nyamper ke markasnya, di Jalan Linggaswatu
Dalam no. 242/25, Taman Sari, Bandung. Telepon 0896 4910 2668 / 0821 2739 7071
langsung dengan ceu Jamilah.
Yuk, ngarujak bareng dengan Rujak Ambu Bandung!.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jika ada ide, saran, atau kritik, silakan tulis disini :