#
Bagian-bagian
Speaker
Secara
umum, sebuah speaker terdiri dari beberapa bagian yang masing-masing mempunyai
fungsi da peranannya. Bagian-bagian tersebut adalah :
·
Magnet
·
Basket
·
Spider
·
Voice Coil
·
Surround
·
Cone
#
Besaran Penting Pada Speaker
Aeiring
pesatnya teknologi, desain speaker aktif pun kian beragam, dengan bentuk unik
dan menarik. Sebagai orang awam kadang kita terlalu fanatic dengan merke
tertentu yang sedang ngetren. Padahal belum tentu kualitasnya.Padahal pada kenyataannya,
bisa jadi sebuah merk baru memiliki kualitas yang lebih bagus dibanding desain
speaker dengan merk yang kita banggakan.
Sejauh
ini tidak ada patokan atau standar sebuah produk itu bagus atau tidak. Namun ada
beberapa tolak ukur sebuah produk speaker untuk mengetahui apakah speaker itu
bagus atau tidak, setidaknya dengan mengenal tolak ukur itu kita akan tahu
jenis dan model apa yang cocok dengan selera dan kebutuhan kita. Besaran itu
antara lain :
RMS (Power Output)
Rms
adalah daya keluaran rata rata sebuah speaker. Pada umumnya speaker dengan rms
yang besar maka output speaker yang dihasilkan juga akan besar. Kesalahan kebanyakan
orang adalah mereka hanya melihat besarnya PMPO (Peak Music Power Output) yang tertera pada speaker, padahal PMPO
bukanlah sebuah patokan untuk menilai output yang dihasilkan oleh speaker,
melainkan hanya sebuah kekuatan keluaran suara tertinggi yang dimiliki oleh
speaker (peak). Padahal peak itu
tidak keluar terus menerus, hanya saat saat tertentu saja. Jadi bila ingin
mencari speaker dengan suara yang menggelegar dan bagus, carilah speaker dengan RMS yang tinggi, bukan PMPO yang tinggi.
FFrequency
Response
Efek
dari speaker yang dikeluarkan tergantung pada range (jangkauan) frekuensi yang
dihasilkan oleh sebuah speaker. Telinga atau pendengaran kita hanya memiliki
range 20Hz-20KHz. Jadi saat kita memilih sebuah speaker maka pilihlah speaker yang memiliki range paling
lebar, dengan tujuan suara atau efek yang dihasilkan akan semakin baik. Sebagai
contoh DBE sp 88 yang memiliki range frekuensi 45Hz-20KHz. Range frekuensi itu
masuk ke range standar daya dengar kita.
Signal to
Noise Ratio (SNR)
Hal
ini berdasarkan interferensi noise atau ganguan pada sinyal inputan, jadi semakin besar nila SNR maka kualitas yang
dihasilkan akan semakin bagus yaitu dengan suara yang bening dan efek yang
jelas.
Sebagai
contoh untuk sebuah game yang memiliki Dynamic Range yang
lebar(perbandingan antara suara yang paling keras dan suara yang paling pelan) harus
dipastikan bahwa SNR pada speaker yang kita miliki harus lebih besar dari Dinamic Range yang ada
pada game tersebut, bila tidak maka akan terdengar suara clipping distorsi atau bahkan loss
signal
Number of Speaker
Banyaknya
jumlah speaker pada sebuah speaker system akan memberikan kualitas yang lebih
dari suara yang dihasilkan, jadi semakin banyak speaker pada sebuah speaker
system maka suara yang dihasilkan akan semakin dasyat. Karena dengan banyaknya
jumlah speaker, maka speaker tersebut dapat dispesifikasikan untuk menghasilkan
sprektrum suara tertentu.
Pada
umumnya speaker system 5.1 terdiri dari 6 buah speaker yaitu front speaker kiri
dan kanan, surround speaker kiri dan kanan, center speaker dan subwoofer. Untuk
system speaker 6.1 akan ditambahkan sebuah center speaker yang dapat diletakkan
di belakang. ada pula speaker system 7.1 ataupun 2.1. Sebenarnya system speaker
5.1 sudah lebih dari cukup untuk telinga kita, namun hal ini tergantung pada
uang yang ada ataupun untuk sebuah gengsi, jadi tidak ada salahnya untuk
memilih speaker system 7.1 atau bahkan 2.1.
Surround
Sound
Suround
sound technology adalah hardware decoder yang mampu membedakan sumber suara dan
frekuensi untuk dikeluarkan pada satellites speaker. Banyak perusahaan yang
telah mengeluarkan surround sound antara lain:
- Dolby Digital
- DTS
- A3D (Aureal 3 Dimensional)
- Creative Labs EAX
Pada
umumnya sebuah speaker yang mampu men suport teknologi ini dari sebuah
perusahaan diatas maka speaker itu dapat menghasilkan suara yang baik.
Total
Harmonic Distortion (THD)
THD
dapat dikatakan seberapa murni (pure)
sinyal audio dari sebuah speaker. THD sebesar 0,1% sudah cukup baik, namun bila
ada sebuah speaker dengan nilai dibawah 0,1% maka speaker tersebut memiliki
nilai THD yang sangat baik. Pada kenyataanya ada beberapa speaker yang beredar
saat ini misalkan merk A yang memiliki THD yang lebih dari 2% yang sebenarnya
mengeluarkan suara yang ter distorasi yang berarti suara yang dihasilkan kurang
nyaman didengar. Namun karena merk speaker tersebut sudah terkenal maka banyak
orang yang menilai kualitas dari speaker ini cukup bagus bahkan banyak yang
memberikan saran untuk memilih speaker merk A. Kesimpulanya semakin kecil THD dari sebuah speaker, maka
suara yang dihasilkan akan semakin bening/ bersih.
Magnetic
Shield
Pastikan
speaker yang akan dibeli sudah memiliki magnetic shield (sebuah pelindung agar
magnet yang ada dalam speaker tidak akan keluar), karena speaker ini akan
diletakan pada dekat monitor, bila speaker tersebut belum memiliki magnetic
shield maka monitor anda lambat laun akan mengalami kerusakan akibat magnet
yang dihasilkan oleh speaker, namun hal ini memiliki pengecualian pada
subwoofer. Sebuah subwoofer tidak akan diletakan didekat monitor nama akan
diletakan dibawah ataupun dilantai, sehingga tidak menjadi masalah jika sebuah
subwoofer tidak memiliki magnetic shield.
KESIMPULAN
Secara
umum sebuah speaker yang baik akan memiliki:
- RMS power yang besar
- Frequency Response atau jangkauan yang lebar
- Signal to Noise Ratio yang tinggi
- 5.1 Speaker System
- Sudah suport Soround Sound Tecnology
- THD yang rendah
- Memiliki Magnetic Shield
Tapi parameter diatas bukan lah sebuah patokan resmi, pada akhirnya telinga kita yang menentukan, bila sebuah speaker
dapat memuaskan telinga anda maka dapat diakatakan bahwa speaker tersebut cukup
baik bagi telinga anda. Jadi bila akan memilih sebuah speaker coba dahulu dan
pastikan kualitas suaranya dengan telinga anda, karena kualitas suara bersifat
relatif.