Aku Blogger Indonesia |
“Blogger UKM”
WOW! Apa lagi nih?? Saya baru mendengar istilah tersebut. Setelah mendengar
istilah Blogger remahan rengginang, blogger titipan, dan blogger review, kini
ada istilah baru yang berasal dari kalangan penggiat UKM Indonesia, yaitu istilah Blogger UKM.
Ya! Saya nggak salah denger loh, karena saya mendengarnya bersama puluhan teman
blogger lainnya yang saat itu berada di ruang Marketeers Corner, Gallery
Indonesia WOW lantai dua, Gedung Smesco, Jakarta.
Siang itu, kami menghadiri acara Soul of Bandung, sebuah
pameran UKM dan marketers creativity yang menghadirkan para pelaku UKM yang
berasal dari Bandung, untuk memamerkan produk produk UKM mereka, jadi ini acara
semacam pameran produk UKM. Acara ini dihadiri juga oleh walikota Bandung, Ridwan Kamil. Cuman sayang nya, saya tidak sempat bertemu beliau,
karena kesibukan saya *Thsah! (kebalik!,
pak Ridwan Kamil yang sibuk cuyy!).
Pada kesempatan tersebut, saya dan teman teman blogger
termasuk orang yang beruntung bisa berdiskusi dengan direktur pengelola gedung
Smesco, Ahmad jabadi, dan salah
seorang pentolan pelaku UKM, Anto Surnoto.
Nah, pak Anto inilah yang menyebut kami
(Bloggers) sebagai Blogger UKM itu.
Kenapa Pak Anto menyebut kami sebagai Blogger UKM?
Sebelum membahas itu, saya mau jelaskan dulu yak, siapa itu
pak Anto, dari mana, dan apa kegiatannya. Jadi pak Anto ini salah satu pelaku
UKM yang berhasil “naik kelas”, dan sudah masuk kategori pengusaha besar,
karena jenis usahanya sudah memiliki omset diatas 10 Milyar per tahun.
Menurut undang undang no. 20 tahun 2008, UKM diklasifikasikan
menurut jumlah asset dan omset, sehingga terbagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu
: Kelompok Usaha Mikro, dengan omset maksimal 300 juta per tahun, Kelompok Usaha
Kecil dengan omset 300 juta sampai
dengan 2,5 Milyar per tahun, dan terakhir Kelompok Usaha Menengah yang beromset
2,5 sampai dengan 10 Milyar. Diluar itu termasuk kelompok pengusaha besar.
Di Indonesia sendiri, tercatat jumlah UMKM berskala besar sekitar
50 ribu an, UMKM skala menengah berjumlah 60 ribu an, UMKM berskala kecil 600
juta an, dan pengusaha Mikro tercatat berjumlah 50.000 juta. Menurut Ahmad
jabadi, dengan komposisi tersebut, perekonomian Indonesia termasuk kategori
kurang sehat. Sebab menurut standar PBB, suatu negara dengan kategori sehat
perekonomiannya itu harus memiliki komposisi 43% usaha besar dan 57% lainnya
UKM. Maka dari itu, UMKM di Indonesia harus di tingkatkan, agar para pelaku
UMKM bisa “naik kelas” menjadi pengusaha besar, seperti contoh nya pak Anto
ini.
Anto Surnoto menjadi narasumber di Gallery Indonesia WOW |
Dulu Pak Anto Surnoto hanyalah seorang Blogger yang nyambi
jualan produk via online. Bedanya, beliau memiliki segudang ide kreatif sehingga
sangat cepat berkembang menjadi seperti sekarang ini, yang selain sebagai Blogger,
beliau juga dipercaya membawahi 5000 an UKM untuk dibina dan menjadikan pelaku
UKM sebagai manusia yang produktif dan kreatif. Omset nge Blog pak Anto saat
ini sudah mencapai angka 30 juta per bulan. WOW banget kan??!.
Untuk mencapai sukses seperti sekarang, tidak semudah
membalikkan telapak tangan, dibutuhkan perjuangan dan konsistensi dalam
menjalani sebuah usaha. Menurutnya, kunci keberhasil seorang pelaku UKM
tergantung dari cara mereka menawarkan produk ciptaaannya agar dilirik konsumen.
Dari mulai poses produksi, branding, marketing dan memaintain kualaitas barang
yang diciptakan. Jangan sampai kalah dengan produk dari luar.
Niat awal juga harus benar, jangan berniat usaha sambilan,
karena kalau niatnya sambilan, nanti hasilnya akan sambilan juga. Jika mau
berusaha, berusaha lah dengan niat penuh 100%, insya Allah hasilnya juga akan
maksimal. Kreatifitas, kemauan, kemampuan, konsisten, dan komitmen adalah kunci
keberhasilan Blogger untuk terjun ke dunia UKM.
Menurutnya, Blogger adalah calo calo yang terdidik dan
profesional. Mereka mempunyai sense untuk market produk UKM, yang bisa menyuguhkan
tampilan produk UKM, sehingga calon konsumen akan TERTARIK, TERPIKAT,
TERPESONA, TERBIUS, TERINTEGRASI, dan akhirnya produknya TERJUAL. Tidak boleh
menjadi Blogger yang latah, ada produk apa aja di foto dan di jual, Blogger harus
bisa melihat standarisasi dan kualitas barang yang akan di display via blog nya.
Lebih lanjut, pak Anto menjelaskan, bahwa UKM tidak harus memiliki industri,
blogger juga termasuk UKM.
Peran blogger sangat penting untuk menggerakkan perekonomian
usaha mikro, karena seiring perkembangan teknologi informasi, usaha mikro
promosinya bisa lewat blog. Tentunya peluang tersebut sangat mudah untuk
dijalankan oleh seorang Blogger. Makanya sah sah saja kan pak Anto memakai
istilah Blogger UKM?.
Gimana?? Setuju dengan istilah Blogger UKM? Kalo saya sih iyes, nggak tahu yah kalo mas Anang....
ha ha ha ha....
Ayo mulai jadi entrepreneur :))
BalasHapusayo.. dimulai dari kita :)
Hapusenakan jadi blogger remahan red velvet ..:-)
BalasHapusitu rasanya kekinian banget he he :)
HapusOoohhh, blogger juga UKM ya. Saya yes deh. :v
BalasHapusOoohhh, blogger juga UKM ya. Saya yes deh. :v
BalasHapusBlogger itu UKM, kalo punya usaha dan industri namanya jadi IKM. kata pak Anto
HapusSalam kenal ; tulisan informatif ambo share ya terima kasih. Bermanfaat
BalasHapusTerimakasih uni :)
HapusSalam kenal ; tulisan informatif ambo share ya terima kasih. Bermanfaat
BalasHapusMantabz
BalasHapusSaya tertarik dengan tulisan anda mengenai Industri Kecil dan Mikro
BalasHapusSaya juga mempunyai tulisan yang sejenis mengenai Industri Kecil dan Mikro yang bisa anda kunjungi di Informasi Seputar Industri Kecil dan Mikro