Pasar Klewer, Pusatnya Produk UKM Solo |
Solo atau dikenal dengan nama Surakarta adalah kota dengan segudang budaya. Tak heran julukan the spirit of java menjadi jargon kota ini. Jargon tersebut sesuai dengan histori kota Solo, sebagai pusat kebudayaan Jawa.
Salah satu ciri khas budaya jawa yang masih lengket dengan kota solo adalah Keraton Surakarta Hardiningrat. Di dalam keraton, masih
tersimpan peninggalan-peninggalan zaman dulu, baik barang pusaka maupun budaya. Kekayaan
budaya yang dimiliki oleh Surakarta mendapat tempat tersendiri bagi wisatan yang berkunjung ke Solo, baik wisatawan asing maupun domestik. Banyak diantara para wisatawan yang tergoda
akan keindahan budaya asli yang masih tersimpan di sana.
Dengan
banyaknya pelancong, menjadikan beberapa perajin dan
juga pengusaha tekstil untuk menjajakan hasil produksinya. Mulai dari batik, baju, jarit,
slendang, stagen, dan lain sebagainya. Mereka berkumpul dalam satu area traditional market, bernama pasar Klewer. Ya! pasar Klewer menjadi ciri khas nya Solo.
Pasar klewer
merupakan pasar terbesar penjual tekstil di Kota Solo, bahkan terbesar se Jawa
Tengah. Lokasinya yang bersebelahan dengan Keraton Surakarta,
memudahkan para wisatawan untuk mendapatkan produk tekstil khas Solo.
Setelah melakukan perjalan spiritual di dalam Keraton, wisatawan bisa langsung
memuaskan hasrat belanjanya di Pasar
Klewer dengan hanya berjalan kaki beberapa puluh meter saja.
Pasar Klewer
mulai beroperasi pada tahun 1942 an. Dulu kawasan
pasar Klewer merupakan tempat pemberhentian kereta api. Posisi ini menjadi peluang
bagi pedagang-pedagang untuk menjual dagangannya kepada para pendatang yang saat itu memasuki Solo lewat jalur kereta api. Karena
banyaknya baju yang kleweran jika
dipandang dari kejauhan, makan pemerintah kota Solo mematenkan pasar tersebut dengan nama pasar Klewer. Pasar ini kemudian dibuat menjadi bangunan pasar bertingkat permanen
pada tanggal 9 Juni 1970.
Aneka Produk UKM dan Fashion di Pasar Klewer |
Produk yang di jajakan di pasar Klewer kebanyakan tekstil dan pakaian. Yang paling menonjol
dari sekian banyak produk tekstil nya adalah bermacam produk batik. Bukan hanya batik dari
Solo saja, namun juga berbagai macam batik dari luar kota seperti Pekalongan, Madura, Betawi dan
lain kota lainnya.
Selain sebagai sentra batik, pasar Klewer
juga menjadi tempat untuk memasarkan Usaha Kecil Menengah
(UKM), seperti pembuat gelang dari manik-manik, berbagai mainan topeng khas
kota Surakarta, dan barang barang UKM lainnya. Pasar ini juga banyak menjual atribut-atribut berbau kebudayaan
jawa seperti jarit, stagen, kebaya, dan juga baju pengantin.
Menariknya, produk yang ditawarkan disana dengan cara grosiran, jadi lebih murah. Banyak pengunjung dari berbagai kota
sengaja "kulakan" di pasar ini, karena harga grosirannya yang murah. Namun, pedagang di pasar Klewer juga tidak membatasi jumlah
barang yang akan dibeli. Selain membeli grosiran, konsumen juga bisa membeli secara ecer, dengan harga khusus tentunya.
Meskipun
dikenal sebagai pasar kain dan pakaian, Banyak juga pedagang di pasar ini yang menjajakan makanan tradisional, seperti Dawet, Nasi Timlo, Tengkleng, Sego Liwet, Kripik Ceker, Srabi, dan
berbagai makanan khas solo lainnya. Buat kamu yang kebetulan berada di Solo, bisa
berwisata kuliner khas dari Solo di pasar ini.
Pada tahun 2014 lalu, pasar Klewer mengalami kebakaran hebat dan sempat melumpuhkan kegiatan jual beli hingga beberapa waktu lama, namun saat ini sedang dilakukan pembangunan kembali. untuk sementara, pengunjung masih bisa mendapatkan produk dagangan pasar Klewer yang lapaknya bergeser di area alun-alun utara sebagai pasar Klewer darurat.
Jadi, buat kamu yang sedang jalan jalan ke Solo, jangan lupa mampir ke landmark nya Solo ini, Pasar Klewer.
Untuk lebih mempopulerkan pasar Klewer, saya akhiri postingan ini dengan pantun
"Jalan jalan ke pasar Klewer, Don't go any where... " ha ha ha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jika ada ide, saran, atau kritik, silakan tulis disini :