Sarung Tenun Manual

Salah satu keunikan Indonesia adalah, masing masing daerah memiliki karakteristik, dari mulai budaya, bahasa, adat istiadat dan kebiasaan masyarakat. Begitu juga dengan produk produk UKM yang dihasilkan. Jangan kan bahasa dan budaya, untuk jenis makanan dan kerajinan tangan juga sama, masing masing memiliki ciri khas. Batik misalnya, antara batik Solo dengan Pekalaongan tema dan motif nya akan berbeda, padahal kedua daerah tersebut sama sama berada di wilayah Jawa Tengah. Jawabannya adalah, karena motif batik merupakan tradisi dan budaya yang ada pada suatu daerah, yang dijewantahkan dalam gambar, baik itu kejadian alam, ekosistem, maupun rangkaian filosofi kehidupan yang ada di masyarakat. Masing masing gambar yang ada dalam batik mengandung unsur filosofi dan cerita tersendiri, yang diketahui hanya oleh pembuatnya saja. Jadi beda lokasi, akan beda hasil goresan batiknya.

Selain batik, kain tenun juga memiliki cerita yang sama. Tenun Baduy, Lombok, Batak, dan Bugis jika dijejer akan terlihat perbedaan yang mencolok, meski menggunakan bahan dasar kain yang sama. Begitu juga dengan tenun khas Tegal an. Mengingat jika ditilik dari sejarah, daerah Tegal merupakan daerah transit bagi para pedagang pedagang dari Timur Tengah, maka kain tenun yang dihasilkan pun banyak dipengaruhi oleh budaya Timur Tengah. Kebanyakan bermotif bunga dan beragam aksen bentuk, dari mulai wajit (belah ketupat), bujur sangkar, maupun persegi, yang menggambarkan aksen aksen khas Timur Tengah.


[Gambar Kain Tenun Khas Tegal]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jika ada ide, saran, atau kritik, silakan tulis disini :